Keanekaragaman Hayati dan Klasifikasinya

Pada perjumpaan kali ini saya akan mencoba mengulas serta membahas mata pelajaran Biologi kelas X (sepuluh) semester ganjil mengenai Keanekaragaman Hayati. Di dalam bumi ini terdapat banyak sekali keanekaragaman hayati yang dianugerahkan oleh Tuhan untuk kita. Banyak sekali manfaat yang kita peroleh dari hal tersebut untuk kita manfaatkan dalam kehidupan sehari-hari. Untuk lebih lengkapnya kalian bisa membaca agar mendapatkan jawaban mengenai keanekaragaman hayati.

1. KEANEKARAGAMAN HAYATI

Keanekaragaman hayati terbentuk karena adanya persamaan dan perbedaan sifat atau cirri pada mahluk hidup. Perbedaan sifat dalam satu spesies disebut variasi.Secara garis besar, keanekaragaman hayati terbagi menjadi tiga tingkat, yaitu sebagai berikut;

A. Keanekaragaman Gen
  • Keanekaragaman gen adalah keanekaragaman individu dalam satu jenis mahluk hidup.Setiap organisme hidup dikendalikan oleh sepasang faktor keturunan (gen).Keanekaragaman tingkat ini dapat di tunjukkan dengan adanya variasi dalam satu jenis.Contoh variasi jenis mangga misalnya gadung, arum manis, golek, manalagi.

B. Keanekaragaman Spesies
  • Keanekaragaman spesies menunjukkan seluruh variasi yang terdapat pada mahluk hidup antar jenis dalam satu marga.Contoh keanekaragaman antara kelapa,kurma dan sagu. Meski satu kelompok tumbuhan palem-paleman,masing-masing memiliki fisik yang berbeda-beda dan hidup ditempat yang berbeda.

C. Keanekaragaman Ekosistem
  • Keanekaragaman ekosistem adalah variasi yang disebabkan oleh perpaduan antara factor biotik (jenis tumbuhan atau hewan) dan abiotik (iklim, cahaya ,suhu, air ,tanah , kelembapan). Contoh ;ekosistem pantai .ekosistem sungai, ekosistem hutan hujan tropis dll.

2. Klasifikasi Keanekaragaman Hayati

Klasifikasi bertujuan untuk menyederhanakan obyek study. Ilmu yang mempelajari klasifikasi ini disebut taksonomi. Untuk mempermudah penggolongan mahluk hidup diperlukan kunci determinasi. Kunci determinasi adalah daftar ciri-ciri organisme yang digunakan dalam mengklasifikasikan organisme.
Urutan kategori dalam klasifikasi mulai dari yang tinggi sampai yang rendah sebagai berikut :
TUMBUHAN
HEWAN
Kingdom (Dunia)
Kingdom (Dunia)
Division (Divisi)
Phylum (Filum)
Classis (Kelas)
Classis (Kelas)
Ordo (Bangsa)
Ordo (Bangsa)
Familia (Suku)
Familia (Suku)
Genus (Marga)
Genus (Marga)
Species (Spesies)
Species (Spesies)
A. Kingdom (dunia)
  • Kingdom merupakan tingkatan takson yang tertinggi yang membagi mahluk hidup menjadi 5 golongan pokok, yaitu Kingdom Plantae, kingdom animalia, kingdom fungi, kingdom protista, dan kingdom Monera

B. Division (filum)
  • Kingdom dibagi menjadi division-division untuk tumbuhan dan filum-filum untuk hewan. Kingdom Plantae (tumbuhan)dibagi menjadi division menurut ciri-ciri yang umum, misalnya tumbuhan yang mempunyai akar, batang, dan daun sejati dimasukkan dalam division Spermatophyta dan tumbuhan berbiji yang tidak mempunyai akar, batang, dan daun sejati dimasukkan dalam division Thallophyta. Untuk hewan kategori ini terdiri dari semua hewan yang memiliki prinsip dasar sama. Misalnya filum Arthropoda terdiri dari berbagai hewan dengan bentuk tubuh berbeda, tetapi prinsip dasarnya sama yaitu kakinya bersegmen-segmen.

C. Classis (Kelas)
  • Division dibagi menjadi kelas-kelas menurut ciri-ciri yang masih umum, misalnya tumbuhan berbiji(Spermatophyta) dibagi menjadi tumbuhan berbiji terbuka (kelas Gymnospermae) dan tumbuhan berbiji tertutup (kelas Angiospermae). Kelas ini masih bisa dibagi menjadi subkelas, misalnya kelas tumbuhan berbiji tertutup dibagi menjadi subkelas tumbuhan berbiji tertutup berkeping satu (Monocotyledoneae) dan tumbuhan berbiji tertutup berkeping dua (Dicotyledoneae). Berikut perbedaannya.
No
NAMA
Dikotil
Monokotil
1
Akar
Tunggang
Serabut
2
Batang
Berkambium Bercabang
Tidak Berkambium Tidak Bercabang
3
Daun
Tulang daun menyirip dan menjari
Tulang Daun Sejajar
4
Bunga
Kelipatan dua, empat, atau lima
Kelipatan Tiga
  • Pada kelompok hewan kelas terdiri dari semua kelompok hewan yang terbentuk karena adanya perbedaan sekunder dari prinsip dasar filumnya. Misalnya kelas Amphibi dalam subfilum Vertabrata, prinsip dasarnya adalah sama yaitu mempunyai tulang belakang (vertabrae). Akan tetapi mempunyai perbedaan dengan hewan vertabrata lain, yaitu dalam hal siklus hidupnya.

D. Ordo (Bangsa)
  • Ordo dibagi menjadi subkelas kedalam ciri kelas yang lebih khusus lagi, misalnya subkelas dikotil dibagi lagi antara lain menjadi terung-terungan (ordo Solanales) dan getah-getahan (ordo Euphorbiales). Pada hewan pengelompokan ordo mengacu pada prinsip-prinsip pengelompokan kelas. Misalnya pada kelas Mamalia, ordonya terbentuk dari kelompok-kelompok hewan yang berbeda cara hidupnya. Contohnya ada ordo Carrnivora, Herbivora, dan Rodentia yang berbedadalamhal memperoleh makan dan mengunyah makanan,

E. Familia (Suku)
  • Dari ordo ke familia anggota-anggotanya semakin memiliki ciri khusus yang sama dan perbedaannya semakin kecil. Contohnya, ordo Solanales dibagi lagi menjadi familia Solanaceae. Untuk hewan kategori ini mencakup semua hewan yang genus-genusnya dianggap berasal dari nenek moyang yang sama.

F. Genus (Marga)
  • Familia dibagi menjadi genus-genus Tomat dan terung berbeda, tetapi dapat dimasukkan ke dalam saru genus yang sama yaitu Solanum karena kemiripan-kemiripan tomat dengan terung. Pada hewan kategori ini mencakup semua semua jenis yang menunjukkan persamaan struktur alat reproduksinya.

G. Species (Spisies)
  • Kita mengenai tomat buah dan terung sayur. Tomat buah adalah Solanum Lycopersicum, sedangkan terung sayur adalah Solanum melogena. Jadi spesies menunjukkan nama individunya, bukan nama genusnya.

3. TATA NAMA BINOMIAL NOMENCLATURE

Binomial nomenclature artinya pemberian nama mahluk hidup dengan dua kata. Kata pertama menunjukkan genus (marga), sedangkan kata kedua menunjukkan spesies (jenis). Ketentuan-ketentuan yang harus dipenuhi dalam menulis nama jenis dengan sistem tata nama binomial sebagai berikut.
  • Huruf pertama dari kata yang menyebutkan marga (genus) ditulis dengan huruf besar, sedangkan untuk kata penunjuk jenis (spesies) ditulis dengan huruf kecil. Contoh; Zea mays: Zea=genus, mays=spesies
  • Penulisan nama spesies digarisbawahi dicetak miring. Contoh: Zea mays atau Zea mays.
  • Apabila penunjuk jenis lebih dari dua kata , kata kedua dan ketiga ditulis terpisah dan dirangkaikan dengan tanda penghubung(-). Contoh: Hibiscus rosa sinensis menjadi Hibiscus rosa-sinensis
  • Nama ilmiah suatu spesies sering diikuti dengan satu nama atau lebih. Tambahan kata dibelakang nama ilmiah sebenarnya merupakan singkatan nama orang yang memberi nama orang yang member nama ilmiah tersebut. Contoh: Rosa gelica , L. L merupakan singkatan nama Linnaeus, yaitu nama author (penemunya).

4. Peranan Keanekaragaman Hayati

  • Sebagai Sumber Bahan Pangan
  • Sebagai Sumber Sandang
  • Sebagai Sumber Papan
  • Sebagai Sumber Obat
  • Sebagai Bahan Kosmetik
  • Sebagai Penjaga Keseimbangan Lingkungan
  • Sebagai Pemacu Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi.

Nah demikianlah pembahasan saya mengenai Keanekaragaman Hayati, Klasifikasi keanekaragaman hayati serta Peranan Keanekaragaman hayati dalam kehidupan sehari-hari. Semoga selalu bermanfaat dan bisa memberikan solusi bagi kalian.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Keanekaragaman Hayati dan Klasifikasinya"

Posting Komentar